Gurun Sahara Banjir Untuk Pertama Kalinya Dalam 50 Tahun, Begini Penjelasan Secara Sains
--
Mapelku.com - Sebuah fenomena langka terjadi di Gurun Sahara. Wilayah yang selalu kering dan gersang ini tiba-tiba dilanda hujan lebat, membanjiri daratan, menciptakan sebuah oasis di tengah-tengah pepohonan palem.
Gurun Sahara adalah salah satu tempat terkering di dunia. Jarang sekali hujan turun di sana. Namun, pada akhir musim panas 2024, hujan lebat tiba-tiba turun di Sahara. Daerah yang dilanda hujan tersebut berada di bawah pemerintahan Maroko.
Baca juga: Jalan Oposisi, Nasdem Tegaskan Tak Akan Masuk Kabinet Prabowo Gibran
Baca juga: Cantik dan Baik Hati, Taylor Swift Donasikan Rp 78 Miliar Untuk Bantuan Korban Badai Helene
Otoritas Maroko mengatakan bahwa dalam dua hari terakhir bulan September, di beberapa daerah curah hujan melebihi rata-rata tahunan, lebih dari 250 milimeter per tahun, termasuk Tata, daerah yang paling parah terkena dampak banjir.
Di Tagounite, sebuah desa di Sahara yang berjarak sekitar 450 kilometer di sebelah selatan ibukota Rabat, curah hujan lebih dari 100 milimeter tercatat dalam kurun waktu 24 jam.
Badai meninggalkan jejak air yang memukau yang mengalir deras di pasir Sahara di tengah-tengah istana dan vegetasi gurun. Satelit NASA menunjukkan air yang mengalir deras mengisi Danau Iriqui, sebuah danau terkenal di antara Zagora dan Tata yang telah kering selama 50 tahun.
Baca juga: Aturan PPN 12 Persen Berlaku 1 Januari 2025 Sudah Fix, Bisnis Lokal Menjerit
