Gurun Sahara Banjir Untuk Pertama Kalinya Dalam 50 Tahun, Begini Penjelasan Secara Sains
--
Di daerah gurun yang sering dikunjungi wisatawan, mobil melaju melewati genangan air, sementara orang-orang mengamati pemandangan itu dengan kagum.
Hujan yang turun di Sahara baru-baru ini, yang oleh para ahli meteorologi disebut sebagai badai ekstratropis, dapat mengubah arah cuaca di wilayah tersebut dalam beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun ke depan karena udara menahan lebih banyak air, menyebabkan lebih banyak penguapan dan mengundang lebih banyak badai.
Baca juga: Contoh Jurnal Modul 1 PPG PGSD Guru Tertentu 2024, Profesi Guru PGSD Wajib Tau
Baca juga: Link Cek Kelulusan PPG Piloting 1 2024 untuk Guru Sudah Rilis Tanggal 8 Oktober 2024
Kekeringan selama enam tahun berturut-turut telah mempengaruhi kehidupan masyarakat Maroko, memaksa para petani membiarkan ladang bera dan orang-orang di kota-kota dan desa-desa membatasi penggunaan air.
Curah hujan yang tinggi baru-baru ini kemungkinan akan membantu mengisi kembali akuifer air tanah di bawah gurun, dan dapat digunakan untuk persediaan air masyarakat di sana. Waduk-waduk yang dibendung di wilayah tersebut dilaporkan mulai terisi kembali. Namun, belum diketahui seberapa besar hujan di bulan September ini akan mengurangi kekeringan.
Apa yang terjadi di Gurun Sahara merupakan dampak nyata dari perubahan iklim, yang membuat cuaca di Bumi semakin tidak menentu.