Monday 23rd of December 2024

Film Wage Tuai Kritik dari Pihak Keluarga, Sejarah Banyak Diubah dan Tidak Sesuai dengan Kehidupan WR Sepratman

Film Wage Tuai Kritik dari Pihak Keluarga, Sejarah Banyak Diubah dan Tidak Sesuai dengan Kehidupan WR Sepratman

--

Tempat kelahiran: Film ini menyebutkan WR Soepratman lahir di Desa Somongari, yang bertentangan dengan fakta sejarah bahwa ia lahir di Meester Cornelis (Jatinegara).

Fiksi dalam Adegan Pelarian: Adegan pelarian WR Soepratman dari polisi Belanda adalah fiksi dengan bantuan penduduk desa Somongari, yang menurut pihak keluarga tidak pernah terjadi.

Baca juga: Relawan Projo Solo Siap Sambut Pembebasan Tugas Jokowi Sebagai Presiden dengan Ratusan Baliho

Baca juga: Cagub-Cawagub Steven Kandouw-Denny Tuejeh Paparkan Visi Misi Cemerlang Dalam Debat Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Baca juga: Aturan PPN 12 Persen Berlaku 1 Januari 2025 Sudah Fix, Bisnis Lokal Menjerit

Narasi Huruf Alif: Narasi huruf Alif yang digunakan dalam film dianggap tidak sesuai dengan inspirasi WR Soepratman yang sebenarnya dalam menciptakan lagu kebangsaan.

Lagu Matahari Terbit: Lagu ini dinyanyikan dengan notasi dan lirik yang tidak orisinil, sehingga tidak menghormati karya asli WR Soepratman.

Di akhir acara, keluarga WR Soepratman meminta agar film “Wage” dihentikan kecuali ada penjelasan bahwa film ini adalah fiksi sejarah, serta permintaan maaf dari pihak produser kepada keluarga besar WR Soepratman. Mereka juga mengusulkan untuk membuat film baru yang lebih akurat menggambarkan sejarah WR Soepratman.

TAG:
Source:

RELATED POST