Profil Anggito Abimanyu, Lengkap Riwayat Pendidikan, Usia, Agama Hingga Perjalanan Karir
--
Mapelku.com - Nama Anggito Abimanyu kembali menjadi sorotan setelah disebut-sebut akan bergabung dengan kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Menteri Keuangan. Kiprah Anggito di dunia ekonomi dan akademis selama ini menunjukkan dedikasi yang tinggi, menjadikannya sosok yang strategis untuk mengawal kebijakan fiskal dan ekonomi Indonesia. Berikut adalah beberapa fakta menarik seputar karir dan kiprah Anggito yang semakin mengukuhkan namanya di bidang ekonomi dan kebijakan publik.
Anggito merupakan lulusan Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, yang kemudian melanjutkan studi S2 di University of Pennsylvania. Dengan latar belakang akademis di bidang ekonomi publik, beliau melanjutkan pendidikan doktoral, mengukuhkan posisinya sebagai akademisi dan ekonom yang berpengaruh.
Di UGM, ia menjabat sebagai Kepala Departemen Ekonomi di Sekolah Vokasi dan dikenal dengan pendekatan pengajarannya yang praktis. Selain membekali mahasiswanya dengan teori-teori ekonomi, Anggito juga menekankan pentingnya penerapan di dunia nyata.
Karier Pemerintahan Anggito Abimanyu
Pengalaman panjang Anggito Abimanyu di Kementerian Keuangan, khususnya sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), memperkuat rekam jejaknya. Dalam posisi tersebut, ia terlibat dalam perumusan kebijakan fiskal dan strategi anggaran nasional. Anggito berperan aktif dalam membantu proses penyusunan APBN dan pemulihan ekonomi pasca krisis global, menjadikannya sosok yang memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika kebijakan fiskal.
Pada tahun 2014, beliau juga memimpin Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Di tengah kritik atas transparansi, ia memperkenalkan reformasi yang signifikan untuk meningkatkan pengelolaan dana haji. Beliau mendorong efisiensi dan berupaya meningkatkan kinerja investasi jangka panjang, yang sebelumnya telah mendapat sorotan.
Kembali ke dunia akademis: Pengabdian di UGM
Setelah masa jabatannya di BPKH, Anggito memilih untuk kembali ke dunia akademis, melanjutkan peran mengajarnya di UGM. Baginya, dunia pendidikan adalah panggilan jiwa. “Mengabdi di kampus adalah impian saya,” ujar Anggito dalam beberapa kesempatan, kembali ke kampus memungkinkannya untuk berbagi pengalaman profesionalnya kepada mahasiswa dan membantu mempersiapkan generasi penerus di bidang ekonomi.