Cara Merawat V-BELT Motor Matik Honda Beat, Vario, Scoopy Agar Awet dan Tenaga Maksimal
--
Mapelku.com - Di Jakarta, penggunaan sepeda motor dengan sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) semakin diminati, terutama di kalangan pengendara motor matic atau skutik. Salah satu bagian penting dari sistem ini adalah v-belt atau sabuk penggerak. Meski ukurannya kecil, peran v-belt sangat vital untuk menjaga kinerja transmisi dan performa motor secara keseluruhan.
Agar sepeda motor matic awet dan berfungsi dengan baik, pemilik sepeda motor perlu melakukan perawatan khusus pada v-belt. Menurut Toga Fantiarso, pemilik bengkel spesialis skutik Gas Motor, penggunaan v-belt memiliki batas usia pakai. “V-belt merupakan komponen yang harus diganti setelah pemakaian tertentu. Biasanya jika mengikuti standar pabrikan, v-belt perlu diganti setiap 15.000 hingga 20.000 Km,” ujarnya.
Baca juga: Sinopsis Film Rumah Dinas Bapak, Segera Tayang di Netflix, Cek Link Nonton Gratis
Baca juga: Hotel Labuan Bajo Langsung Sepi Wisatawan Dampak Erupsi Gunung Lewotobi yang Naik Status Siaga
Toga menjelaskan bahwa banyak pengendara motor matic yang tidak menyadari bahwa cara berkendara yang kurang tepat dapat mempercepat keausan v-belt. Jika dibiarkan, v-belt yang sudah mulai aus bisa menyebabkan motor kehilangan tenaga secara tiba-tiba, bahkan bisa membuat motor tidak bisa dikendarai. Dalam kasus terburuk, v-belt bisa rusak parah dan putus.
Beberapa faktor yang sering menyebabkan v-belt cepat aus antara lain:
- Perilaku pengendara yang sering melakukan akselerasi secara mendadak, terutama saat membawa beban berat.
- Penggunaan sepeda motor di jalan menanjak tanpa perawatan rutin.
Toga juga menyarankan pemilik sepeda motor untuk mengganti v-belt sebelum terjadi kerusakan. Sebagai komponen yang memindahkan tenaga dari mesin ke roda, v-belt memegang peranan yang sangat penting dalam performa sepeda motor.
Baca juga: Polres Tulungagung Ungkap Sindikat Pelaku Pencurian dan Kekerasan di Aurigamart
